Home » » Alihkan Subsidi BBM untuk Rumah Rakyat!

Alihkan Subsidi BBM untuk Rumah Rakyat!


Hingga saat ini, jumlah backlog pembangunan rumah tembus 14,6 juta unit. Kendati para pengembang baik yang tergabung dalam DPP REI dan APERSI punya target rumah terbangun, tetap saja jumlahnya masih belum dapat mereduksi ketimpangan tersebut.

Padahal berbagai solusi guna mengatasi kendala tersebut terus diwacanakan. Terbaru adalah masalah Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Namun, itu saja tidak cukup. Kendala utama memang terletak pada pendanaan. Dibutuhkan sebuah gebrakan yang dapat mengatasi kendala pembangunan rumah rakyat secara lebih komprehensif dan tepat.

Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kementerian Perumahan Rakyat Jamil Ansari Indonesia perlu   "gebrakan" strategis, dengan mengalihkan dana subsidi BBM untuk sektor perumahan rakyat.

"Subsidi seperti ini akan lebih bermanfaat karena tepat sasaran, ketimbang digunakan untuk memasok BBM," ujar Jamil saat acara dialog "Pengalihan Subsidi BBM untuk Program Perumahan MBR yang Lebih Tepat Sasaran", di jakarta, Kamis (13/6/2013).

Menurut Jamil, harapan terbesar ada pada Menteri Keuangan dan Bapenas. Mereka harus mengubah cara pandangnya dengan berpaling mengalokasikan anggaran subsidi BBM untuk perumahan rakyat.

Saat ini, Kemenpera telah memperbaiki 52.000 rumah swadaya, dari target 2013 sebanyak 200.000 rumah dengan anggaran sebesar Rp 2 triliun. Dengan harapan, alokasi dana dari subsidi BBM sebesar Rp 3 triliun, maka akan terjadi peningkatan target sebanyak 200.000 rumah. Dengan kata lain, kenaikan target mencapai 400.000 rumah dengan anggaran Rp 5 triliun.

"Selain itu, kami juga mengharapkan bantuan per-unitnya sekitar 30 persen masih-masing rumah. Karena perhitungan kami, kenaikan BBM mencapai 30 persen," ujarnya.

Gebrakan strategis lainnya adalah pembentukan kelembagaan di daerah dalam merealisasikan kebijakan-kebijakan. Kelembagaan tersebut merupakan salah satu kendala yang menyebabkan Kemenpera terbilang lambat dalam menyesaikan berbagai persoalan. Di daerah tidak ada Dinas Perumahan. Jadi, tidak jelas, siapa yang harus memikul tanggung jawab. Jadi, wajar saja, jika ketimpangan kebutuhan dan pemenuhan rumah kian membengkak.

Written by : Satya Vibiz - Lembaga edukasi Property

Perkembangan dunia Properti di Indonesia kini kian meningkat, prospeknya pun kian menjanjikan ,oleh karena itu dibutuhkan suatu pengetahuan mendalam mengenai ilmu properti mulai dari konsep pendanaan, pengembangan hingga proses pengelolaannya. Pengetahuan tentang properti pun kini bukan saja di butuhkan oleh pengembang properti di Jakarta saja namun di beberapa daerah di Indonesia masih sangat membutuhkan pengetahuan lebih mendalam mengenai ilmu properti itu sendiri. Kiranya dengan kehadiran Properti Business Academy (PBA) yang bernaung dibawah Indonesia Investment Institute (III) dapat memenuhi kebutuhan para pelaku dan peminat bisnis serta para investor properti akan pengetahuan-pengetahuan yang praktis dan aplikatif pada dunia properti.Selamat Bergabung, Salam Properti!.

Join Me On: Facebook | Twitter | Google Plus :: Thank you for visiting ! ::

1 comments:

  1. Numpang lewat yachh min..

    HANYA ADA DI OPPO POKER
    Bonus New Member....
    Deposit 15.000 - 49.999 = Bonus nya 10.000
    Deposit 50.000 - 99.999 = Bonus nya 15.000
    Deposit 100.000 Ke atas = Bonus nya 20.000

    ReplyDelete